Bluetooth bekerja dengan menggunakan gelombang radio untuk menghubungkan perangkat dalam jarak pendek, memungkinkan untuk berkomunikasi tanpa kabel. Berikut adalah penjelasan langkah demi langkah tentang cara kerja Bluetooth:
Pemasangan (Pairing): Dua perangkat Bluetooth mulai dengan proses pairing, di mana mereka mengidentifikasi satu sama lain dan menetapkan koneksi. Ini biasanya melibatkan perangkat yang lebih besar, seperti smartphone, yang menemukan perangkat lain seperti headset atau speaker.
Pertukaran Kunci: Selama proses pemasangan, perangkat bertukar kunci enkripsi untuk memastikan bahwa komunikasi antara mereka aman.
Pembentukan Koneksi: Setelah pemasangan berhasil, perangkat menetapkan koneksi. Protokol inti Bluetooth, seperti Link Manager Protocol (LMP), mengatur pembentukan koneksi ini.
Komunikasi: Setelah koneksi terbentuk, data dapat ditransfer. Data ini dibagi menjadi paket kecil dan ditransmisikan melalui saluran yang ditentukan oleh Bluetooth Baseband.
Frekuensi Hopping: Bluetooth menggunakan teknik yang disebut frequency hopping spread spectrum (FHSS). Ini berarti bahwa perangkat secara teratur berganti antara 79 frekuensi yang berbeda dalam band 2.4 GHz untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan keamanan.
Protokol: Ada berbagai protokol yang terlibat dalam mengatur jenis data yang ditransfer dan bagaimana data tersebut dipaketkan dan didekode. Misalnya, RFCOMM adalah protokol yang digunakan untuk emulasi serial port, memungkinkan komunikasi yang mirip dengan koneksi serial kabel.
Profil: Bluetooth memiliki berbagai profil yang mendefinisikan cara perangkat berinteraksi untuk tugas tertentu. Misalnya, profil Hands-Free Profile (HFP) digunakan untuk memungkinkan kit mobil untuk berkomunikasi dengan telepon untuk panggilan hands-free.
Enkripsi: Untuk menjaga keamanan, Bluetooth menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang ditransfer antar perangkat.
Manajemen Daya: Bluetooth juga memiliki protokol untuk manajemen daya yang efisien, memungkinkan perangkat untuk masuk ke mode tidur atau standby untuk menghemat energi ketika tidak aktif
Berikut adalah beberapa aspek menarik dari Bluetooth:
Efisiensi Energi
- Bluetooth menggunakan protokol Low Energy (LE) yang dirancang untuk perangkat dengan konsumsi daya rendah seperti sensor dan aksesoris kecil.
- Bluetooth 5.0 dan versi yang lebih baru menawarkan peningkatan efisiensi energi dan jangkauan yang lebih luas.
Keamanan
- Bluetooth memiliki fitur keamanan seperti pairing dengan PIN atau Just Works untuk koneksi tanpa interaksi pengguna.
- LE Secure Connections menggunakan algoritma enkripsi yang kuat untuk melindungi data pengguna.
Konektivitas Multipoint
Beberapa perangkat dapat terhubung ke satu perangkat Bluetooth secara bersamaan, memungkinkan, misalnya, sebuah headphone untuk terhubung ke ponsel dan komputer secara bersamaan.
Coexistence
Bluetooth dirancang untuk beroperasi di lingkungan di mana banyak perangkat nirkabel lainnya aktif, menggunakan teknik seperti Adaptive Frequency Hopping (AFH) untuk mengurangi interferensi.
Bluetooth Mesh
Bluetooth Mesh memungkinkan pembentukan jaringan besar perangkat yang saling berkomunikasi, sering digunakan dalam sistem otomasi rumah dan pencahayaan pintar.
Versi dan Kompatibilitas
Versi Bluetooth yang berbeda menawarkan fitur yang berbeda, tetapi umumnya, perangkat dengan versi yang lebih baru kompatibel dengan versi yang lebih lama.
Codec Audio
Bluetooth mendukung berbagai codec audio, seperti SBC, AAC, aptX, dan LDAC, yang mempengaruhi kualitas suara dan latensi.
Bluetooth SIG
Bluetooth Special Interest Group (SIG) adalah organisasi yang mengawasi pengembangan standar Bluetooth, memastikan interoperabilitas antar perangkat.
- Branch Education, 20 May 2021 05:49. How does Bluetooth Work?.
- https://intel.co.id/.../how-does-bluetooth-work.html