Artikel ini akan membahas tentang:
- Tujuan IDRT
- Cara Kerja Rupiah Token (IDRT)
- Kegunaan IDRT Token
- Keunggulan IDRT
- Apakah IDRT Token Aman?
- Apa yang dapat dilakukan dengan IDRT?
- Dimanakah Rupiah Token dibangun?
Token Rupiah (IDRT) adalah bentuk tokenisasi digital yang dirancang menggunakan enkripsi kriptografi dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan memiliki nilai yang sama dengan mata uang IDR.
IDRT adalah aset dengan kategori stablecoin yaitu, setiap koin akan bernilai 1:1 dengan aset fiat/mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah resmi indonesia.
Tujuan IDRT
Tujuan utama dibuatnya IDRT Token adalah untuk memfasilitasi para pengguna crypto di Indonesia sehingga dapat mengakses pasar aset crypto secara lebih mudah dan efisien melalui nilai tukar yang setara dengan mata uang resmi, seperti IDR.
Setelah Tiongkok merilis digital yuan, Turki dengan digital lira, kali ini giliran indonesia dengan mata uang IDR berbentuk Rupiah token (IDRT). Teknologi blockchain ini sebagai salah satu solusi yang sedang terus dikembangkan oleh beberapa negara besar.
Inovasi yang saat ini banyak diperkenalkan oleh otoritas resmi berbagai negara adalah Central Bank Digital Currency atau CBDC.
CBDC adalah suatu bentuk tokenisasi mata uang dan bisa diperdagangkan secara publik pada berbagai pertukaran, nilainya akan 1:1 dengan kurs mata uang saat ini, contohnya seperti IDRT yang mewakili mata uang IDR pada beberapa pertukaran.
Konsep dasar Rupiah token atau IDRT sama dengan USDT, yaitu memberikan setiap orang bentuk aset digital baru yang dapat dengan mudah dipertukarkan tanpa perlu menggunakan mata uang asing untuk melakukan berbagai aktivitas di pasar crypto, seperti trading ataupun investasi. Hal ini memudahkan proses deposit dan withdraw dengan biaya lebih rendah.
Cara Kerja Rupiah Token (IDRT)
Secara mendasar, mekanisme IDRT token sama dengan USDT, dimana saat pengguna membeli IDRT menggunakan mata uang rupiah atau IDR. Smart contract akan secara otomatis mencetak jumlah IDRT yang setara melalui jaringan blockchain.
Ketika pengguna tersebut menjual token Rupiah dan menukarnya dengan rupiah, smart contract secara otomatis mengurangi pasokan melalui mekanisme pembakaran dengan jumlah yang sama pada jaringan blockchain untuk mengurangi total pasokan dan menyetarakan pasokan sesuai dengan mata uang IDR yang ada.
Setiap pengguna dapat dengan mudah mengirim ataupun menerima rupiah ke rekeningnya kembali secara instan dan aman.
PT Rupiah Token Indonesia selaku pembuat IDRT menjamin bahwa setiap token IDRT adalah token yang beredar di jaringan publik dan di-backing dengan mata uang IDR.
Kegunaan IDRT Token
Aset kripto menjadi salah satu aset yang dapat dengan mudah dipasarkan secara internasional, kripto juga unggul dari sudut pandang solusi teknologi yang ditawarkan.
Kekurangan IDRT Token
Fluktuasi nilai pada aset kripto yang tinggi membuatnya belum bisa dijadikan alat pembayaran transaksi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga masih memerlukan peran penting seperti mata uang fiat IDR.
Atas kekurangan tersebut diciptakan lah mekanisme baru dan lebih dikenal dengan stablecoin, seperti Rupiah Token atau IDRT.
Bentuk tokenisasi mata uang IDR ini menjadi solusi bagi kebutuhan aset yang bisa diperjualbelikan secara mudah dengan nilai lebih stabil serta nilai tukar 1:1 dengan mata uang resmi lainnya. Lalu apa saja manfaat dari stablecoin seperti token IDRT?
Keunggulan IDRT
Penghubung Mata Uang IDR dengan Crypto
- Proses transaksi yang lebih cepat dengan keamanan serta privasi yang terjamin dan dimiliki oleh crypto.
- Memiliki nilai 1 banding 1, sehingga memiliki nilai sama seperti mata uang IDR.
- Blockchain tidak memiliki downtime jika dibandingkan dengan sistem terpusat.
- Dapat menghemat waktu dan biaya, saat menukar antar mata uang karena tidak bergantung kepada broker.
Transaksi Lebih Aman dan Transparan
Setiap transaksi token IDRT akan dilakukan melalui jaringan publik blockchain dan transaksi tersebut akan bersifat permanen, data dan informasinya juga tidak dapat diubah sehingga memastikan proses transaksi IDR lebih transparan dan aman. Setiap transaksi akan dijalankan dengan smart contract, hal ini menghilangkan kekurangan yang umum ditemui, yaitu human error.
Alternatif Mata Uang IDR
Konteks utama dari kegunaan IDRT token adalah alternatif yang bisa digunakan saat mengakses pasar crypto secara lebih aman, seperti kita tahu pasar crypto sangatlah mudah sehingga memerlukan opsi aset yang bisa digunakan sebagai penyimpan nilai dan salah satunya melalui mata uang IDR. Token rupiah datang dengan mekanisme baru yang mengisi peran ini sehingga memudahkan para pengguna crypto.
Apakah IDRT Token Aman?
- IDRT adalah aset kripto dengan skema stablecoin yang dikembangkan oleh PT Rupiah Token Indonesia, perusahaan ini merupakan salah satu penggiat teknologi blockchain dari Indonesia.
- Token rupiah saat ini sudah beredar di pasaran dengan nilai lebih dari 130,4 miliar koin IDRT (Termasuk IDRTB pada Binance chain).
- IDRT Token menjamin keamanannya dengan jaminan dalam bentuk rupiah atau IDR dengan nilai sama yang bisa di audit pada laporan di website mereka.
Apa yang dapat dilakukan dengan IDRT?
IDRT dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi di atas blockchain atau transaksi antar negara, seperti:
- Trading di berbagai bursa kripto global.
- Interaksi dengan smart contract di blockchain seperti Ethereum.
- Kirim uang dari luar negeri untuk keluarga di Indonesia atau sebaliknya.
Hi IDRTers!
— Rupiah Token (@RupiahTokenIDRT) April 11, 2022
Rupiah Token (IDRT) telah terintegrasi dengan Binance Smart Chain. Rupiah Token meluncurkan token (IDRT) di jaringan Binance Smart Chain (BEP-20). pic.twitter.com/bUG53eJ3jS
Dimanakah Rupiah Token dibangun?
Rupiah Token dibangun di atas beberapa jaringan blockchain seperti:
Ethereum (ERC-20) Ethereum adalah pionir jaringan blockchain dengan smart-contract dan memiliki dukungan komunitas developer dan pengguna yang besar.
IDRT juga terus dikembangkan hingga menggunakan protokol terdesentralisasi Polygon yang dirancang untuk memperbaiki masalah skalabilitas Ethereum.
Polygon adalah protokol terdesentralisasi yang dirancang untuk memperbaiki masalah skalabilitas Ethereum. Dalam pengerjaannya, jaringan Polygon mengatasi masalah dengan cara membangun dan menghubungkan beberapa jaringan blockchain yang kompatibel dengan Ethereum.#RupiahToken
— Rupiah Token (@RupiahTokenIDRT) February 1, 2023